Untuk Apa Kita Mudik ?

Setelah ramai timeline seputar perseteruan dua paslon presiden beserta pendukungnya maka saat ini mulai marak info seputar mudik.

Dalam beberapa hal dapat saya simpulkan beberapa hikmah mudik:

1. Menyenangkan hati kedua orang tua adalah bagian dari cara berbakti kepada orang tua. Pernah suatu ketika saya telat mudik karena Sholat Id masih di Jakarta, ibu pun menelpon dengan sedih "Pulang le... ini ibu masak siapa yang makan". Clesss... tersentuh hati ini, tanpa ba bi bu langsung siangnya boyongan sekeluarga mudik semua.

2. Mengenalkan anak pada syariat agama Islam. Dengan perjalanan yang penuh susah payah (masaqoh) kenalkan anak pada keringanan (rukhsoh) dalam ibadah, seperti sholat jamak, qoshor dll. Sebagian ulama menetapkan syarat rukhsho pada jarak & susah payahnya perjalanan.

3. Mengajarkan adab perjalanan dalam Islam. Setiap perjalanan dipimpin seorang amir, apa saja aktivitas yang dianjurkan, menjaga sholat, melafazkan dzikir naik kendaraan, naik turun berkeloknya jalan dll.

4. Tadabur alam. Melihat pemandangan yang luas dan sejuk kemudian sampaikan bahwa itu semua ciptaan Allah SWT. Sehingga hadir rasa kecintaan pada Sang Pecipta atas karuniaNya.

5. Menyambung tali silaturahmi. Fenomena urbanisasi dari desa ke kota menyebabkan banyak diantara kita jauh dari saudara dan sahabat masa kecil. Momen mudik akan mempertemukan semua sehingga tersambung kembali tali persahabatan dengan adanya jabat tangan dan saling mendo'akan.

6. Oiya... melahirkan karakter suka mempersiapkan diri. Niat mudik sudah dicanangkan sehingga ada gerak untuk mempersiapkan jauh hari, mulai dari kendaraan, bekal dll. Hal ini sejalan dengan perjalanan hidup kita nanti diakhirat bahwa dunia ini sejatinya adalah masa persiapan untuk pulang kampung yang sesungguhnya, akhirat.

Sebenarkan masih banyak yang bisa digali atas hikmah mudik karena setiap kejadian di dunia ini musti ada pelajarannya. Sangat disayangkan jika aktivitas mudik tidak kita tarik pelajaran maka yang timbul hanya kelelahan, kesenangan nafsu saja, stress bahkan keluhan yang tidak berarti.

Selamat mudik buat kawan sekalian silakan ambil serpihan hikmah dalam kehidupan ini untuk memperbaiki diri yang senantiasa lupa & khilaf. Semoga setiap gerak menjadi amal kebajikan sebagai bekal mudik sesungguhnya, alam akhirat.

Sekian

---------

Amin al jawi
Renungan mudik

Pic. Internet