9 jam pembacaan putusan dalam persidangan perselisihan pilpres kemarim benar-benar menyita perhatian seantero Indonesia.
Pertanyaan saya, apakah ada yang mantengin TV mulai start hingga finish, saat dibacakan putusan tersebut.
Malahan saya tidak melihat TV sama sekali. Bisanya dengar via Radio. Itu juga sesekali saat jam makan siang, sore menjelang pulang kerja dan saat malam. Sebentar.
Hhhhmmm... melirik timeline medsos juga riuh sekali. Berbagai ungkapan dilakukan para nitizen terhadap tayangan tersebut.
TV telah memberi pengaruh besar dan daya tarik sehingga membuat banyak orang terbawa arus berita. Berpikir, berucap hingga bertindak.
Namun sejatinya tidak semua lini tersentuh pemberitaan. Masih banyak dan terlalu banyak yang tidak terterpa. Nggak percaya ?
Coba tanya beberapa orang sekitar Anda. Ambil sample saja:
- anak muda/ milenial
- emak-emak
- juru parkir
- orang desa/ petani
- tukang rongsok
- penjaga toko
- bisnis man super sibuk
Nah... lihat jawaban mereka. Pasti beragam. Jangan berharap pada satu pendapat. Dengarkan saja.
Seperti saya, bertanya pada seorang pengangguran yang lagi Ngopi:
" wah... nggak ngerti saya mas. Pusing lihatnya. Yang penting cepet beres dah..." jawabnya singkat.
Ingat gaesss... sayidul ayyam. Banyak sedekah dan jangan lupa baca surat Al Kahfi
__________
Amin Al Jawi
Bukan bahas politik namun bahas respon khalayak terhadap tayangan TV
Nasihatsore.blogspot.com
Mau dapat info seputar Blog silakan gabung di WAG
https://chat.whatsapp.com/KcEnPa9P9RY9nEhrNC0kwP
Pic. Internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar