Saat ini banyak orang tua kelimpungan dalam hal memberikan pengarahan pada anaknya untuk berperilaku baik. Kekesalan ditumpahkan dengan cara tekanan pada anak berupa bentakan, hardikan hingga fisik seperti pukulan bahkan cubitan yang berlebihan.
Kita sebagai orang tua harus menyadari bahwa setiap anak memiliki tipikal yang berbeda dalam menerima kebaikan, kita menyebutnya ada yang mudah dan ada juga yang sulit.
Sebenarnya bukan sulit namun memang setiap anak berbeda dalam menerima kebaikan karena proses kesadarannya juga membutuhkan waktu berbeda.
Misal "Berangkat Ngaji"
- Si adik kalau disuruh langsung berangkat. Kalau si kakak mungkin lama. Akhirnya kita sebut di kakak itu susah. Padahal memang setiap anak berbeda dalam berproses.
- Si adik kalau disuruh langsung berangkat. Kalau si kakak mungkin lama. Akhirnya kita sebut di kakak itu susah. Padahal memang setiap anak berbeda dalam berproses.
Kalau standarnya ingin disamakan maka akan membuat kita jengkel dengan anak yang beda tadi.
Untuk itu setiap orang tua harus bijaksana dalam memahami karakter anak sehingga tidak mudah marah, jengkel bin mangkel.
Hati-hati lho kalau marah nanti keceplosan berkata buruk pada anak,
"Dasar anak Nakal *@&#^^÷" Uuppppsss
Jangan ya... ayah bunda karena kita kurang memahami anak terkadang kita ingin buru-buru memberi Cap Nakal. Padahal seorang anak sedang berproses untuk menerima kebaikan.
---------------
Amin Al-Jawi
Sambil Ngopi - Depok
Pic. Internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar